KOMPAK

KOMPAK
sayang..karena mau bubaran...kita foto bareng dulu

Minggu, 09 Oktober 2011

KODE ETIK PERAWAT DALAM PELAYANAN KESEHATAN JIWA

Konsep dasar keperawatan, dan dasar-dasar kode etik perawat sungguh luhur dan baik. Didalam buku kode etik keperawatan dijelaskan dasar-dasar etika keperawatan tentang hubungan perawat-klien, perawat praktek dan perawat masyarakat.
  Beberapa kutipan kode etik keperawatan: …...tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkan asuhan keperawatan;… ……..perawat meningkatkan kompetensi…...memelihara mutu…..menerapkan pengetahuan dan ketrampilan….sesuai kebutuhan klien.
Apakah perawat telah mengetahuinya? Apakah perawat telah menjalankannya? Apakah monitoring dan evaluasi sudah dilakukan? Apakah perencanaan telah dibuat dan dilakukan agar perlakuan perawat berlandaskan konsep dasar dan kode etik keperawatan ? Atau pada kenyataannya kondisi bertolak belakang dengan kaidah-kaidah yang telah ditetapkan dan terjadi perlakuan yang salah.

Contoh kasus perlakuan salah profesi perawat di RSJ :
Setelah satu bulan dirawat, keluarga datang berkunjung karena dapat panggilan dari RSJ terkait tunggakan biaya rawat. Perawat bangsal juga mendapat tembusan atas tunggakan
datang ke bangsal, perawat langsung mengatakan: “ibu, tolong bereskan uang rawat anak ibu, kalau tidak bisa anak ibu akan di drop (diantar pulang dari RSJ) lho bu!. Juga uang jajannya udah abis”.

Perlakuan yang diharapkan dari perawat adalah:
¨ Menjelaskan perkembangan kondisi klien dan peran serta keluarga yang diperlukan
¨ Menjelaskan kemampuan klien yang telah dicapai dan meminta keluarga mengevaluasi dan memberikan penguatan (pujian).
¨ Mendiskusikan peran serta keluarga dan persiapan perawatan di rumah.
¨ Menyepakati dengan keluarga tentang kunjungan berikut dan hal yang akan dibicarakan sehubungan dengan kondisi klien.

Dikutip dari buku Menanti empati terhadap orang dengan gangguan jiiwa– perlakuan salah profesi perawat dalam pelayanan kesehatan jiwa, Keliat B.A 2006.


 

Kamis, 02 Juni 2011

EVALUASI KINERJA PERAWAT MEMBUAT RESAH

Salah satu kegiatan Komite Keperawatan setiap semester adalah mengadakan Evaluasi Kinerja Perawat terkait dengan Evaluasi kegiatan MPKP yang sudah ada di RSJ Tampan.
Pengembangan MPKP di RS Jiwa Tampan dari 3 Ruangan Rawat Inap sekarang sudah 6 ruangan yang menggunakan metoda MPKP. Agar pengembangan MPKP berjalan sebagaimana mestinya maka Komite Keperawatan  dengan Tim nya pada tanggal 23 Mei sudah mulai mengadakan Evaluasi terhadap kinerja perawat yang dinas di ruang MPKP.
Penilaian untuk semua lini dari penilaian kinerja Kepala Ruangan sampai dengan Perawat Pelaksana, dimana penilaian yang dilakukan  meliputi penilaian 4 pilar  aktivitas pelayanan profesional yaitu penilaian terhadap Manajemen Keperawatan , Compensatory Reward, Profesional Relationship dan Patient care Delivery.
Tim Evaluator diambil dari Komite Keperawatan dibantu oleh Katim yang ada di ruangan. Penilaian menggunakan raport perawat.
Respon perawat terhadap pelaksanaan kegiatan ini bervariatif, walaupun kegiatan ini sebelumnya sudah pernah dilakukan pada bulan November 2010, ternyata tetap saja ketika diadakan lagi membuat perawat sedikit resah,  hal ini cukup dipahami, karena kegiatan ini sedikit banyaknya menimbulkan stress ringan, dan pasti menjadi suatu hal yang biasa bila kegiatan evaluasi ini selalu dilakukan.
Mudah-mudahan dengan dukungan dari teman-teman perawat dan  pihak direksi  untuk pelaksanaan kegiatan ini  dapat  meningkatkan pelayanan keperawatan yang profesional dan berkualitas sesuai dengan misi Rumah Sakit Jiwa Tampan yaitu memberikan pelayanan kesehatan jiwa secara elektik dan holistic untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas.                                                 
                                                                       Ros 06/11


KOMITE KEPERAWATAN RS JIWA TAMPAN MENGEVALUASI PENERAPAN SUPERVISI DI MPKP

Supervisi atau pengawasan adalah proses memastikan kegiatan dilaksanakan sesuai dengan tujuan organisasi dengan cara melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut. Supervisi dilakukan untuk memastikan kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
                 Supervisi dilaksanakan oleh orang yang memiliki kemampuan yang mumpuni dalam bidang yang disupervisi. Dalam struktur organisasi, supervisi biasanya dilakukan oleh atasan terhadap bawahan atau konsultan terhadap pelaksana. Dengan supervisi diharapkan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan tujuan organisasi, tidak menyimpang dan menghasilkan keluaran (produk) seperti yang diinginkan.

Supervisi tidak diartikan sebagai pemeriksaan atau mencari kesalahan, tetapi lebih kepada pengawasan partisipatif yaitu mendahulukan penghargaan terhadap pencapaian atau hal positif yang dilakukan dan memberikan jalan keluar untuk hal yang masih belum dapat dilakukan. Dengan demikian bawahan tidak merasakan bahwa ia sekedar dinilai akan tetapi dibimbing untuk melakukan pekerjaannya secara benar.

Di MPKP kegiatan supervisi dilaksanakan secara optimal untuk menjamin kegiatan pelayanan di MPKP sesuai dengan standar mutu professional yang telah ditetapkan. Supervisi dilakukan oleh perawat yang memiliki kompetensi baik dalam manajemen maupun asuhan keperawatan serta menguasasi pilar-pilar profesionalisme yang diterapkan di MPKP. Untuk itu pengawasan berjenjang dilakukan sebagai berikut:

· Kepala Seksi Keperawatan atau Konsultan melakukan pengawasan terhadap Kepala Ruangan, Ketua Tim, dan Perawat Pelaksana
· Kepala Ruangan melakukan pengawasan terhadap Ketua Tim dan Perawat Pelaksana
· Ketua Tim melakukan pengawasan terhadap Perawat  Pelaksana.

Materi supervisi atau pengawasan disesuaikan dengan uraian tugas dari masing-masing staf perawat yang disupervisi. Untuk Kepala Ruangan materi supervisi adalah kemampuan manajerial dan kemampuan dalam asuhan keperawatan. Ketua Tim disupervisi terkait dengan kemampuan pengelolaan di timnya dan kemampuan asuhan keperawatan. Sedangkan perawat pelaksana disupervisi terkait dengan kemampuan asuhan keperawatan yang dilaksanakan.

Agar supervisi dapat menjadi alat pembinaan dan tidak menjadi momok bagi staf maka perlu disusun standar penampilan yang diharapkan dari masing-masing staf yang sudah dipahami oleh staf dan jadwal pasti dalam supervisi.


                              “ Budayakan Kegiatan Supervisi  di Ruangan
dan
                       Selamat melakukan supervisi”
                                                                     Komite Keperawatan’11

Jumat, 25 Maret 2011

AUDIT DOKUMENTASI


PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN EVALUASI
DOKUMENTASI KEPERAWATAN


            Audit Dokumentasi adalah kegiatan mengevaluasi dokumen asuhan keperawatan yang telah dilaksanakan oleh perawat pelaksana. Instrumen yang digunakan adalah  Instrumen Studi Dokumentasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan ( Dep.Kes. RI, 1995).

  1. Aspek yang dinilai
Instrument berisi pernyataan yang digunakan untuk mengukur pelaksanaan tahapan proses keperawatan yaitu : Pengkajian, Diagnosis, Perencanaan, Tindakan atau implementasi, Evaluasi dan Catatan Asuhan Keperawatan.

  1. Rekam medik yang dievaluasi
Fokus evaluasi adalah dokumen keperawatan yang ada dalam rekam medik klien. Rekam medik klien yang dievaluasi adalah rekam medik klien yang sudah pulang dan telah dirawat minimal 3 (tiga) hari.
  1. Evaluator
Kriteria evaluator adalah:
a.       Perawat yang dipilih dari ruangan yang akan dilakukan evaluasi terhadap dokumen proses keperawatan
b.      Perawat yang menguasai dan memahami proses keperawatan
c.       Perawat yang telah mengikuti pelatihan penerapan standar asuhan keperawatan
  1. Cara mengisi instrumen
Jawaban tiap pernyataan dari aspek yang dinilai adalah √ jika ditemukan dan O jika tidak ditemukan.

4.1 Pengkajian
4.1.1 Mencatat data yang dikaji sesuai dengan pedoman pengkajian
Dijawab √ jika:
·         Ada formulir pengkajian
·         Ada SK penggunaan formulir pengkajian oleh direktur rumah sakit
·         Ada petunjuk tekhnis pengisian pengkajian yang disertai SK penggunaan dari direktur rumah sakit.

Dijawab O jika:
    • Salah satu criteria tidak dipenuhi
    • Tulis apa yang tidak dipenuhi pada kolom keterangan
4.1.2        Data dikelompokkan ( Bio-Psiko-Sos-Spi)
Dijawab √ jika:
·         Ada pengelompokan pada formulir pengkajian
·         Data terisi 
Dijawab O jika:
    • Data tidak dikelompokkan
    • Tidak ada data

4.1.3        Data dikaji sejak klien masuk sampai pulang
Dijawab √ jika:
·         Ada data minimal satu kali dinas (pagi/sore/malam) tiap hari
·         Sumber data dapat melalui formulir pengkajian atau kolom evaluasi berupa respon klien atau data baru pada kolom diagnosa
·         Ada petunjuk tekhnis pengisian pengkajian yang disertai SK penggunaan dari direktur rumah sakit.
Dijawab O jika:
    • Selama hari rawat ada satu hari tanpa data

4.1.4        Masalah dirumuskan
Dijawab √ jika:
·         Ada daftar masalah yang sesuai dengan data yang ada
Dijawab O jika:
    • Tidak ada daftar masalah
    • Masalah tidak sesuai dengan data


4.2        Diagnosa 
4.2.1 Diagnosa Keperawatan berdasarkan masalah yang telah dirumuskan
Dijawab √ jika:
·         Ada diagnosa yang terkait dengan masalah
Dijawab O jika:
    • Ada diagnosis tapi tidak ada masalah
    • Tidak ada diagnosis dan tidak ada masalah
4.2.2        Diagnosis keperawatan aktual dirumuskan
Dijawab √ jika:
·         Ada diagnose keperawatan aktual
·         Ada data yang sesuai dengan diagnosa.
Dijawab O jika:
    • Tidak ada diagnose keperawatan aktual
    • Tidak ada data

4.2.3        Merumuskan diagnosa keperawatan risiko
Dijawab √ jika:
·         Ada rumusan diagnosa  risiko
Dijawab O jika:
    • Tidak ada diagnosa

4.3        Perencanaan
4.3.1 Rencana berdasarkan diagnosis keperawatan
Dijawab √ jika:
·         Ada rencana tindakan
·         Rencana terkait dengan penyelesaian diagnosa
Dijawab O jika:
    • Tidak ada rencana tindakan
    • Rencana tindakan tidak ada kaitan dengan diagnose
4.3.2        Rencana disusun menurut urutan prioritas tindakan untuk tiap diagnosa
Dijawab √ jika:
·         Urutan tindakan sistematis
·         Tinadakan pertama merupakan prasyarat tidakan berikut
·         Tindakan berikut merupakan lanjutan tindakan sebelumnya
Dijawab O jika:
    • Susunan tindakan tidak berurutan
    • Tidak ada rencana tindakan

4.3.3        Rumusan tujuan  mengandung komponen klien; perubahan: prilaku dan kondisi klien
Dijawab √ jika:
·         Ada rumusan tujuan
·         Rumusan tujuan focus pada klien
·         Isi tujuan adalah perubahan perilaku atau kondisi klien. Dapat pula berupa kemampuan klien yang diharapkan.
Dijawab O jika:
    • Tidak ada rumusan tujuan
    • Tidak focus pada klien
    • Tidak terkait dengan kemampuan klien yang diharapkan atau perubahan perilaku/kondisi

4.3.4        Rencana tindakan mengacu pada tujuan dengan kalimat perintah, rinci, jelas
Dijawab √ jika:
·         Ada butir kegiatan/tindakan dari tiap tujuan
·         Butir kegiatan berupa kalimat perintah, rinci jelas
Dijawab O jika:
    • Butir kegiatan tidak sesuai dengan tujuan
    • Butir kegiatan tidak berupa kalimat perintah, tidak rinci, tidak jelas


4.3.5        Rencana tindakan menggambarkan keterlibatan klien dan keluarga
Dijawab √ jika:
·         Butir kegiatan mencakup kegiatan klien dan keluarga
Dijawab O jika:
    • Butir kegiatan tidak melibatkan klien dan keluarga

4.3.6        Rencana tindakan menggambarkan kerja sama dengan tim kesehatan lain
Dijawab √ jika:
·         Butir kegiatan perawat mencakup kegiatan kolaborasi. Contoh: Kegiatan perawat yang terkait dengan pemberian terapi medic atau pemeriksaan medik
Dijawab O jika:
    • Tidak ada tindakan kolaborasi
Dijawab kosong (not appropriate) jika:
·         Rencana tindakan tidak memerlukan kolaborasi

4.4        Tindakan (impelementasi)
   4.4.1 Tindakan yang dilaksanakan mengacu pada rencana
Dijawab √ jika:
·         Tindakan sesuai dengan rencana
Dijawab O jika:
    • Tindakan yang dilaksanakan tidak ada pada rencana
4.4.2        Perawat mengobservasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Dijawab √ jika:
·         Ada catatan respon klien terhadap tinadakan
Dijawab O jika:
    • Tidak ada catatan respon klien pada tindakan

4.4.3        Revisi tindakan berdasarkan hasil evaluasi
Dijawab √ jika:
·         Ada revisi tindakan jika respon klien tidak sesuai harapan

Dijawab O jika:
    • Tidak ada revisi walau respon klien tidak sesuai harapan
           Dijawab kosong (not appropriate) jika:
·         Respon klien sesuai dengan harap[an
·         Tidak perlu revisi 
4.4.4        Semua tindakan yang telah dilaksanakn dicatat ringkas dan jelas
Dijawab √ jika:
·         Tindakan dicatat dengan jelas dan ringkas
Dijawab O jika:
    • Catatan tidak ringkas dan tidak jelas

4.5        Evaluasi
4.5.1 Evaluasi mengacu pada tujuan
Dijawab √ jika:
·         Hasil evaluasi mengacu atau sejalan dengan tujuan
Dijawab O jika:
    • Hasil evaluasi tidak berhubungan dengan tujuan
4.5.2        Hasil evaluasi dicatat
Dijawab √ jika:
·         Ada catatan respon klien terhadap tindakan
Dijawab O jika:
    • Tidak ada catatan respon klien pada kolom evaluasi

4.6        Catatan Asuhan Keperawatan
4.6.1 Menulis pada format yang baku
Dijawab √ jika:
·         Ada formulir catatan keperawatan yang baku yaitu disahkan/diberlakukan berdasarkan SK direktur
Dijawab O jika:
    • Tidak ada formulir yang baku
    • Ada formulir tapi belum disahkan pemakaiannya

4.6.2        Pencatatan dilakukan sesuai dengan tindakan yang dilaksanakan
Dijawab √ jika:
·         Ada catatan semua tindakan yang dilakukan
Dijawab O jika:
    • Tidak ada catatan tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan

4.6.3        Pencatatan ditulis dengan jelas, ringkas, istilah baku dan benar
Dijawab √ jika:
·         Ada catatan pada kolom implementasi
·         Catatan jelas, ringkas, istilah baku dan benar
Dijawab O jika:
    • Tidak ada catatan tindakan keperawatan
    • Catatan tidak jelas
    • Catatan berbelit-belit
    • Istilah tidak universal dan salah

4.6.4        Setiap melakukan /kegiatan, perawat mencantumkan paraf, nama jelas, tanggal dan jam
Dijawab √ jika:
·         Ada nama dan paraf perawat pada tiap tindakan
·         Ada tanggal dan jam pada tiap tindakan
Dijawab O jika:
    • Tidak ada nama, paraf, tanggal dan jam pada tiap tindakan

4.6.5        Berkas catatan keperawatan disimpan sesuai dengan ketentuan yang
Berlaku
Dijawab √ jika:
·         Dokumen keperawatan ada dalam berkas rekam medik
Dijawab O jika:
    • Dokumen keperawatan lepas /pisah dari berkas rekam medik